RSS

Jumat, 09 September 2011

Bangun Sabar Ketika Konflik

Seandainya kita marah terhadap orang, lakukanlah hal-hal berikut :

-Komunikasi
Ungkapkan apa yang menjadi uneg-uneg dalam pikiran kita.
Akan tetapi dengan cara yang baik agar setiap perkataan kita itu menjadi sebuah tujuan kita, yaitu menyelesaikan masalah.

-Ketenangan
Kondisi diri yang tenang sangatlah dibutuhkan untuk tidak mengalah pada amarah kita.
Buatlah diri kita agar lebih terkendali.
Dan jangan lupa yaa dekatkan dirimu pada Illahi. :)

-Memaklumi
Tiada satupun manusia yang sempurna. (Ingat!)
Karena segala kesempurnaan itu hanya milik-Nya.
Semampu apa pun kita berusaha untuk tidak menyakiti orang lain pastilah ada yang tersakiti.

-Mengingat Kebaikannya
Ingatlah yang baik-baiknya saja bagian dirinya terhadap kita.
Semakin kita berpikir yang tidak baik maka timbulah kebencian kita kepadanya.
Hal ini bagaikan tameng untuk menjaga diri kita agar tidak terpancing oleh amarah.

-Dampak Buruknya
Diri kita akan terjangkit penyakit hati yang mati karena rasa benci yang menyelimuti kita sehingga kita menjadi tidak berperasaan.
Tidak berperasaan itu juga akan menyebar kepada keluarga kita yang padahal tidak ada sangkut pautnya sama sekali.
(Don't do that yaa) :(

-Berpikir Positif
Tidak mempermasalahkan hal-hal yang sebenarnya tidak pantas untuk dipermasalahkan.
Berpikirlah, bahwa ia sedang bermasalah atau lagi bad mood. (Help Her/Him)

-Tidak Gegabah
Saat amarah memuncak tenangkanlah dirimu,kawan!
Berpikirlah sebelum bertindak.
Jika kita melakukan tindak kekerasan ataupun menaikkan nada bicara kita ingat kembali semua itu hanya membuang-buang energi juga waktumu menjadi sia-sia.
Kekerasan bukanlah penawar amarah.
Tapi kata "maaf" adalah penawarnya.

-Renungkan Kematian
Setiap orang pastilah ada saatnya untuk dipertanggung jawabkan segala perbuatannya.
Dan kematian itu PASTI.


#sumber majalah Ummi

0 komentar:

Posting Komentar