RSS

Selasa, 01 Maret 2011

Novel Bumi Cinta


Dan tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.

Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.



Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.

Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.

Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.

Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya "nyaris" dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.

Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.

Langit ataukah kita?


Hari ini hatiku sedang sedih..
Dan langit pun turut bersedih..
Hari ini hatiku sedang senang..
Dan langit pun turut berbahagia..
Hari ini tangis ku pecah..
Dan langit pun turut menangis bersamaku..
Hari ini kesabaranku berada di ujung tanduk..
Dan langit pun menampakkan kekejamannya..

Sadarkah apa yang kita ucapkan itu??
Bahkan kita beranggapan langit mengetahui perasaan kita..
Dan senantiasa menemani kita dikala apa pun..
Sadarkah..
Betapa jahilnya kita..
Allah SWT menampakkan semua kekuasaanya itu agar kita menyadari kasih sayang-Nya juga rasa cinta-Nya untuk kita itu begitu besar..
Walaupun kita telah mendurhakai-Nya dengan tidak pernah mengingat-Nya, bersyukur atas nikmat-Nya, selalu berpaling dari perintah-perintah-Nya bahkan tak mengakui keberadaan-Nya..
Tetapi Allah selalu menyayangi dan mencintainya hamba-hambanya..
Langit bersedih bukan untuk turut bersedih bahkan..
Melainkan agar menyadarkan kita dan menghapus kesedihan kita dengan butir-butir air hujan yang begitu murni..
Bahkan setiap tetesnya bersemayam malaikat-Nya..
Subhanallah..
Langit tak pernah mengikuti perasaan kita..
Karena langit melakukan sgalanya sebagai hamba-Nya yang hanya patuh dan taat terhadap perintah Tuannya..
Bagaimanapun perubahan langit itu semata-mata bukan karena mantera sihir hati manusia yang merubahnya..
Tetapi Dialah Yang Maha Kuasa yang memerintahkannya..
Agar kita selalu bersyukur bukannya kufur(tidak bersyukur) terhadap segala nikmat-Nya..
Ingatlah kawan..
Dunia ini fana..
Jangan kita terlena dan berleha-leha akannya..
Apalagi hingga bersedih akan hal-hal duniawi hingga berlarut-larut..